.jpeg)
.jpeg)
Sebuah insiden mengerikan terjadi ketika seorang wanita menjadi korban pemerasan oleh seorang sopir taksi online di wilayah Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten. Kejadian ini menimbulkan kegemparan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat terkait keamanan dalam menggunakan layanan transportasi daring.
Pada Jumat, 29 Maret 2024, seorang ibu yang tak bisa menyembunyikan kesedihannya menyaksikan anaknya, M, dibawa masuk oleh petugas kepolisian. Tangisan haru pun terdengar ketika keluarga sempat memeluk M sebelum dipisahkan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kasat reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Andri Kurniawan, mengungkapkan bahwa penangkapan terhadap M dilakukan di rumah kontrakannya di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Meski tanpa perlawanan, proses pemeriksaan terhadap M masih berlangsung, termasuk pendalaman terhadap motif di balik perbuatannya.
Menurut informasi yang diterima, korban memesan taksi online dan berangkat bersama terduga pelaku, M. Namun, situasi berubah drastis di tengah perjalanan ketika sopir tersebut mengancam korban untuk mentransfer uang sebesar Rp100 juta. Ketika korban menolak, ia berusaha melarikan diri dengan melompat keluar dari mobil di wilayah tol yang cukup tinggi, menyebabkan luka-luka serius.
Kejadian ini menunjukkan pentingnya keamanan dalam menggunakan layanan transportasi daring. Meskipun telah ada upaya penangkapan terhadap pelaku, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati saat menggunakan layanan transportasi online untuk menghindari insiden serupa terjadi di masa mendatang.