Dalam peristiwa yang mengguncang, Aghnia Punjabi, yang dikenal karena kepopulerannya di Instagram dengan 1,9 juta pengikut, membagikan kisah sedih yang melibatkan putrinya yang tercinta, Cana. Pada hari yang menyedihkan tanggal 29 Maret 2024, Aghnia menemukan putrinya, Cana, yang akrab disapa Cana, dalam keadaan terluka, wajahnya dipenuhi lebam dan matanya bengkak akibat diduga telah disiksa oleh pengasuhnya.
Ketika melihat putrinya yang terluka, Aghnia langsung menyatakan penyesalan secara terbuka, menyebut dirinya sebagai "ibu terburuk di dunia" dan memohon maaf kepada putrinya. Melalui Instagram Stories yang penuh dengan kesedihan, dia meratapi ketidakmampuannya untuk melindungi anaknya dari bahaya, meragukan kapasitasnya sebagai seorang ibu di tengah-tengah kesedihan yang menghimpit.
Menyertai permohonan maafnya adalah gambar-gambar yang menyayat hati dari Cana, yang berani mencoba tersenyum meskipun tanda-tanda trauma terlihat jelas di wajahnya. Permintaan maaf Aghnia bergema melalui beberapa postingan, masing-masing membawa beban penyesalan dan duka seorang ibu yang gagal melindungi anaknya.
Pendapat lebih lanjut menggambarkan gambaran yang menggigil tentang penyiksaan yang dialami Cana oleh pengasuhnya, yang hanya diidentifikasi sebagai I. Aghnia menceritakan momen yang menggetarkan hati ketika pihak berwajib menyaksikan pengasuh dengan kejam memukul kepala Cana dengan sebuah buku, sebuah tindakan begitu menyedihkan sehingga bahkan petugas polisi tidak dapat menyaksikannya tanpa intervensi.
Di hadapan kekejaman yang tak terkatakan yang diterima putrinya, Aghnia mengarahkan pesan tajam kepada pelaku yang diduga, menyatakan harapannya akan keadilan ilahi dan agar pelaku merenungkan perbuatannya di balik jeruji besi.
Kisah sedih Cana yang terungkap melalui media sosial menarik perhatian dan simpati dari sesama selebriti dan netizen yang peduli. Tokoh-tokoh seperti Giorgino Abraham, Titi Kamal, Rossa, Lucinta Luna, dan Zaskia Adya Mecca bergabung dalam mengutuk tindakan keji tersebut dan menawarkan dukungan tak tergoyahkan kepada korban dan keluarganya.
Seiring berjalannya kisah ini, menjadi pengingat yang menyentuh tentang ikatan yang abadi antara orang tua dan anak, serta perjuangan tak kenal lelah untuk mencari keadilan di tengah cobaan. Di dunia yang penuh dengan tantangan, adalah ketahanan individu seperti Aghnia Punjabi dan dukungan teguh dari masyarakat yang menawarkan harapan di tengah keputusasaan.